Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Kali ini kita akan belajar cara membuat kompos dari sampah rumah tangga tanpa bau. Dengan menggunakan alat sederhana, yaitu ember bekas, kita bisa menghasilkan dua jenis pupuk sekaligus: pupuk kompos padat dan pupuk organik cair atau air lindi. Teman-teman yang penasaran, simak penjelasan berikut ini sampai selesai!
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk memulai, kita perlu menyiapkan alat dan bahan. Di sini kita akan menggunakan dua ember bekas dengan kapasitas 25 kilogram, lengkap dengan tutupnya. Mari kita lihat langkah-langkahnya!
- Ember Bekas: Dua ember yang masih utuh.
- Kran Air: Dapat menggunakan dispenser atau kran air biasa untuk dilubangi pada ember.
- Solder: Untuk melubangi ember dan memasang kran.
- Bioaktivator: Menggunakan bakteri E4 sebagai bahan starter.
- Sampah Dapur: Sisa-sisa sayuran dan kulit buah-buahan.
- Arang Sekam: Untuk membantu proses pengomposan.
Langkah-langkah Membuat Komposter Ember Tumpuk
Langkah pertama adalah membuat komposter dengan dua ember. Ember pertama kita beri air di bagian bawahnya. Pastikan posisi kran berada sekitar 5 cm di atas dasar ember agar tidak bocor. Kemudian, untuk ember kedua, kita buang bagian tengah tutupnya dan sisakan pinggirnya untuk dipasang di bagian bawah ember. Ember yang satu ini kita lubangi bagian bawahnya menggunakan solder untuk rembesan air dari kompos.

Persiapan Pengomposan
Setelah membuat komposter, kita siap untuk proses pengomposan. Ember yang ada di bawah sebaiknya diberi alas bata atau kursi kecil untuk memudahkan saat panen air lindi. Kita siapkan bahan-bahan dari sampah rumah tangga, seperti sisa-sisa sayuran dan kulit buah-buahan yang tidak terkena minyak.
Membuat Bioaktivator
Sebelum mulai pengomposan, kita perlu membuat bioaktivator untuk mempercepat proses penguraian sampah. Bioaktivator ini berfungsi untuk mencegah bau saat proses pengomposan. Kita akan menggunakan bakteri E4. Caranya adalah dengan menyiapkan 1 liter air dan menambahkan molase atau gula. Setelah itu, masukkan E4 ke dalam campuran tersebut dan aduk hingga merata.

Memasukkan Sampah ke Dalam Ember
Kita perlu menyiapkan rumah untuk bakterinya dengan menggunakan arang sekam, kotoran, atau sedikit tanah. Masukkan sampah rumah tangga ke dalam ember dan ratakan. Potong kecil-kecil sisa sayuran agar proses penguraian lebih cepat. Setelah itu, kita semprotkan dengan air yang sudah diberi E4 hingga terlihat basah.

Proses Pengomposan
Setelah semua bahan dimasukkan, tutup ember dengan rapat. Keesokan harinya atau dua hari kemudian, kita bisa menambahkan sisa-sisa sayuran atau kulit buah-buahan ke dalam ember. Cangkang telur juga sangat baik untuk menambah kalsium dalam kompos. Pastikan untuk menambahkan arang sekam di atasnya sebagai lapisan pelindung.
Panen Air Lindi
Setelah sekitar 2 sampai 4 minggu, kita bisa mulai memanen air lindi atau pupuk organik cair. Cara panennya sangat mudah, tinggal buka kran air yang ada di ember dan tampung dengan gayung. Air lindi ini berwarna kecoklatan, tergantung dari sampah yang kita masukkan. Sebelum digunakan untuk pemupukan, air lindi perlu dijemur terlebih dahulu.

Mengamati Proses Penguraian Sampah
Sementara itu, sampah yang ada di ember atas masih dalam proses penguraian. Proses ini memerlukan waktu 2 sampai 3 bulan agar sampah rumah tangga terurai menjadi pupuk kompos padat. Pastikan untuk tidak memasukkan tulang atau daging ke dalam kompos.
Kelebihan Pengomposan Menggunakan Ember
Dengan menggunakan metode komposter ember tumpuk ini, kita tidak perlu khawatir akan bau yang menyengat. Proses pengomposan ini aman dilakukan bahkan di pemukiman padat penduduk. Kita mendapatkan dua jenis pupuk sekaligus, yaitu pupuk cair dan pupuk padat.
Kesimpulan
Itulah cara membuat kompos dari sampah rumah tangga tanpa bau menggunakan ember tumpuk. Jangan lupa untuk like dan share informasi ini agar lebih banyak teman-teman yang mendapatkan manfaat. Ikuti terus untuk tips dan trik bermanfaat lainnya. Terima kasih telah membaca, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!