- 1. Alat dan Bahan yang Diperlukan
- 2. Langkah Pertama: Memotong Kaleng
- 3. Langkah Kedua: Membuat Bagian Dalam
- 4. Langkah Ketiga: Menyambung dan Mengikat
- 5. Langkah Keempat: Memotong Alas Bawah
- 6. Langkah Kelima: Melubangi Kaleng
- 7. Langkah Keenam: Menyusun Bagian Dalam dan Luar
- 8. Langkah Ketujuh: Membuat Bagian Luar
- 9. Langkah Kedelapan: Uji Coba Tungku Pembakaran
- 10. Langkah Kesembilan: Perbandingan dengan Kaleng Asli
- 11. Kesimpulan
Hai sobat prastory, bagaimana kabarnya? Kami doakan semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia yah. Amin. Mungkin sobat ada yang pernah merasakan seperti saya, suka membuat api unggun atau karena dingin harus membuat api unggun, tapi asapnya itu sering banyak sekali dan membuat susah napas dan mata pedih. Suatu ketika, waktu saya buka YouTube, muncul video ada beberapa orang luar yang membuat Smokeless Fire Pit atau Campfire Stove yang kalau diterjemahkan ke Indonesia, tungku api unggun tanpa asap. Dan saya langsung memutuskan untuk mencoba membuatnya untuk membuktikan apakah benar-benar tanpa asap.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum kita mulai, mari kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat tungku api unggun tanpa asap ini. Anda akan memerlukan:
- 2 buah kaleng bekas cat atau silikon
- Gerinda
- Spidol
- Masker
- Minyak untuk mendinginkan mata bor
Kaleng ini akan kita modifikasi untuk membuat bagian dalam dan luar dari tungku pembakaran.

Langkah Pertama: Memotong Kaleng
Tanpa perlu berlama-lama, kita mulai saja. Pertama, kita akan potong di bagian kaleng. Kita buang sebagian yang berwarna biru. Setelah itu, kita sambung kembali, lalu tutupnya kita lubangi sesuai diameter tabung yang baru. Sekarang kita akan membuat bagian dalamnya dulu.

Langkah Kedua: Membuat Bagian Dalam
Potong pakai gerinda mengikuti garis yang ada. Kita buang sekitar 12 cm. Untuk menyambung, kita pakai 2 sampai 3 cm, jadi keliling kaleng yang mengecil sekitar 14 sampai 15 cm agar kaleng tidak terbuka dan susah untuk menggulung lagi. Kita ikat di kedua ujungnya, lalu kita potong bagian dasar kaleng untuk dasar bagian dalamnya. Setelah itu, kita kurangi tingginya sekitar 6 cm.

Langkah Ketiga: Menyambung dan Mengikat
Kita kencangkan tali ikatan sesuai dengan sambungan. Kemudian, kita sambung pakai ret dengan diameter yang besar biar lebih kuat sama panas. Lalu tutupnya kita lubangi sesuai dengan diameter tabung yang baru kita buang bagian dalamnya. Ini nanti kita sebut tutup atas bagian dalam.

Langkah Keempat: Memotong Alas Bawah
Ambil alas bawah kaleng yang pertama kita potong tadi. Tandai keliling sesuai tabung yang baru untuk bagian dalam yang sudah kita buat. Buang dengan gerinda bagian luarnya. Sekarang kita marking pakai spidol untuk menandai lubang-lubang di bagian bawahnya. Untuk jarak antar lubang, saya beri jarak 1 cm, tapi bisa diubah sesuai dengan selera.

Langkah Kelima: Melubangi Kaleng
Saya pakai mata bor 20 mm. Sobat bisa pakai yang lebih besar supaya udara lebih cepat mengalir masuk. Kita pakai minyak untuk mendinginkan suhunya. Jangan lupa pakai masker juga. Setelah itu, kita potong dengan gerinda ke dalam sekitar 2,5 cm dengan jarak sekitar 3 cm setiap potongan.

Langkah Keenam: Menyusun Bagian Dalam dan Luar
Setelah semua bagian dalam selesai, kita masukkan tutup atas bagian dalam. Tandai sesuai lubang-lubang yang tadi. Setelah itu, kita marking lalu lubangi sesuai dengan besarnya. Masukkan kembali tutup bawah bagian dalam dan sesuaikan dengan posisi awal lalu pasang ret ke semua lubang.

Langkah Ketujuh: Membuat Bagian Luar
Sekarang kita buat bagian luarnya. Kita tandai titik-titik yang mau kita bor. Jarak antar lubang saya beri jarak 3 cm, dan seperti sebelumnya, kita marking dulu agar tidak meleset. Setelah itu, kita bor dengan mata bor 20 mm dan jangan lupa pakai minyak untuk mendinginkan suhunya.

Langkah Kedelapan: Uji Coba Tungku Pembakaran
Setelah semua bagian selesai, saatnya kita tes. Kaleng yang sudah kita modifikasi diisi dengan ranting-ranting kering. Kita nyalakan di kaleng yang sudah kita modifikasi. Pada saat baru dinyalakan, asapnya masih banyak, tapi setelah beberapa saat, asapnya mulai berkurang.

Langkah Kesembilan: Perbandingan dengan Kaleng Asli
Kita juga nyalakan kaleng yang masih standar. Saat baru dinyalakan, asapnya cukup banyak, dan setelah beberapa saat, asapnya tidak berkurang malah cenderung semakin banyak. Sobat bisa lihat di dinding-dinding samping dari lubang-lubang yang kita buat itu seperti mengeluarkan api.

Kesimpulan
Setelah sekitar 20 menit, sobat bisa lihat sendiri perbedaannya. Tungku pembakaran tanpa asap ini memang terbukti efektif! Apa pendapat dan kesimpulan sobat semua? Silakan tulis di kolom komentar ya. Terima kasih telah mengikuti tutorial ini, semoga bermanfaat untuk sobat semua!
