Menanam Sayuran Di Rumah Lahan Sempit Dengan Sistem Hidroponik Sederhana

  • admin
  • Jan 15, 2025

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Halo teman-teman, berjumpa lagi di channel saya. Semoga semua dalam keadaan sehat. Hari ini kita akan membahas cara menanam sayuran hidroponik dengan cara yang sangat sederhana. Apakah teman-teman ingin menanam sayuran segar di rumah tetapi tidak memiliki lahan yang cukup? Jika teman-teman mengalami hal tersebut, menanam sayuran dengan metode hidroponik bisa menjadi solusi tepat untuk teman-teman. Mari kita bahas bagaimana caranya!

Pengenalan Hidroponik

Mungkin masih banyak dari teman-teman yang merasa kebingungan dengan cara memulai hidroponik. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi seperti saat saya pertama mengenal hidroponik adalah: bagaimana memilih sistem hidroponik yang tepat, bagaimana memberikan nutrisi untuk tanaman hidroponik, dan juga cara merawat sayuran hidroponik supaya tumbuh subur dan bisa dipanen.

Persiapan Sebelum Memulai Hidroponik

Sebelum memulai hidroponik, tentu saja kita perlu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Kali ini kita akan menggunakan sistem hidroponik paling sederhana, yaitu sistem sumbu. Peralatan yang perlu disiapkan antara lain:

  • Wadah hidroponik untuk menampung air. Teman-teman bisa menggunakan ember bekas, toples bekas, atau menggunakan BG hidroponik sederhana.
  • Netpot untuk menampung media tanam.
  • Kain flanel sebagai sumbu untuk merambatkan air dari dalam bak ke akar tanaman.
  • Media tanam, yaitu Rock wool.
  • Benih sayuran yang akan ditanam, seperti sawi, kangkung, dan bayam.
Alat dan bahan hidroponik

Langkah Penyemaian Benih

Untuk langkah selanjutnya, yaitu penyemaian benih, kita akan menggunakan media semai Rock wool. Siapkan dulu media semai Rock wool yang sudah dipotong. Basahi media semai hingga basah merata. Teman-teman bisa menggunakan air sumur atau air hujan. Jika memakai air PAM, sebaiknya diendapkan dulu kurang lebih 24 jam karena air PAM biasanya mengandung kaporit yang kurang bagus untuk tanaman.

Selanjutnya, letakkan benih sayuran di atas Rock wool. Untuk benih sawi, satu kotak kecil cukup diisi satu benih saja, sedangkan untuk benih bayam bisa diberi beberapa benih dalam satu kotak kecil. Semprot atau spray supaya benihnya basah atau lembab. Media semai Rock wool ini mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya bisa menampung air dengan bagus.

Penyemaian benih menggunakan Rock wool

Proses Penyemaian

Kita perlu menjaga benih sayuran ini gelap selama 1 malam atau 24 jam menyemainya. Setelah 24 jam, benih biasanya sudah mulai pecah. Simpan di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari pagi. Nanti setelah mulai muncul daun, pindahkan ke tempat yang terkena matahari langsung seharian.

Jika proses semai tepat, batang dan bibit sayuran ini akan pendek dan daunnya mulai berwarna hijau. Sebelum dijemur, pastikan Rock woolnya dibasahi dahulu supaya bibitnya tidak kering. Sekitar 10 sampai 14 hari setelah semai, bibit sawi ini sudah mulai muncul empat daun. Saat ini merupakan saat yang tepat untuk memindahkan bibit sayuran ke wadah hidroponik.

Bibit sayuran yang siap dipindahkan

Menyiapkan Wadah Hidroponik

Untuk wadah hidroponik kecil, kita akan isi dengan 2 liter air bersih. Teman-teman bisa pakai air tetesan AC atau pembuangan AC, kemudian bisa juga menggunakan air sumur atau air hujan. Tambahkan nutrisi AB mix ke dalam air. Nutrisi AB mix ini mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk tanaman.

Untuk 2 liter air, cukup diberi 10 mili masing-masing pekatan. Aduk sampai rata. Selanjutnya, pisahkan bibit yang sudah disemai tadi dan masukkan ke dalam netpot. Ketika menggunakan Rock wool, kita sangat mudah untuk memisahkan bibit sayuran. Karena kita menggunakan sistem sumbu yang terendam di air, hanya kain flanelnya saja yang terendam.

Wadah hidroponik dengan nutrisi

Perawatan Sayuran Hidroponik

Untuk perawatan sayuran hidroponik ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita perlu meletakkan tanaman hidroponik ini di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Sayuran hidroponik ini perlu sinar matahari 6 sampai 8 jam sehari supaya tumbuhnya bisa optimal. Jika kurang sinar matahari, sayuran cenderung kurus dan tidak subur.

Kedua, kita harus menjaga ketersediaan air nutrisi di dalam wadah. Jangan sampai kering. Walaupun tidak perlu menyiram tanaman setiap hari, kita tetap perlu mengontrol ketersediaan air di dalam wadah. Lihat setiap 3 hari sekali. Jika air di bak tinggal sedikit, segera tambahkan air dan juga nutrisi AB mix-nya.

Perawatan hidroponik

Kapan Sayuran Bisa Dipanen?

Kapan sayuran hidroponik ini bisa dipanen? Masa panen tergantung dari jenis sayurannya. Untuk sayuran kangkung dan bayam, misalnya, perlu waktu 25 sampai 30 hari setelah semai untuk bisa dipanen. Untuk sawi juga tidak beda jauh, umumnya 30 sampai 40 hari setelah semai sudah bisa dipanen.

Untuk sayuran yang dikonsumsi sendiri, sebenarnya tidak ada patokan kapan harus dipanen. Sayuran ini walaupun masih belum terlalu besar, jika kita perlu untuk memasak, kita bisa memetik sayurannya kapan saja. Itulah enaknya kalau kita menanam sayuran sendiri!

Panen sayuran hidroponik

Kesimpulan

Teman-teman, itulah cara sederhana untuk menanam sayuran hidroponik di rumah dan juga tipsnya supaya sayuran hidroponik tumbuh subur. Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman yang ingin memulai berkebun dengan metode hidroponik sederhana. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Silakan like, share, dan subscribe untuk lebih banyak tips berkebun di rumah lainnya. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *