Menanam dan merawat pohon alpukat dapat menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Dalam panduan ini, saya akan membagikan pengalaman dan langkah-langkah yang saya lakukan untuk merawat pohon alpukat dari saat penanaman hingga berbuah di usia tiga tahun. Mari kita mulai!
1. Persiapan Sebelum Menanam
Sebelum menanam pohon alpukat, penting untuk mempersiapkan bibit yang berkualitas. Pastikan Anda memilih bibit yang benar-benar entresnya sudah berbuah. Media tanam yang digunakan juga harus tepat; campurkan sekam, pupuk kandang, dan NPK untuk hasil terbaik. Buatlah lubang tanam yang sesuai dengan ukuran bibit yang Anda beli, baik dari polybag maupun bibit lainnya.
2. Perawatan Setelah Tanam
Setelah menanam, penting untuk tidak memberikan pupuk selama dua hingga tiga bulan pertama. Ini memberi waktu bagi pohon untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Setelah periode ini, berikan pupuk sebanyak satu genggam secara rutin selama satu tahun. Jika pohon sudah mulai besar, Anda bisa menambah dosis pupuk hingga setengah genggam atau dua genggam.

2.1 Jenis Pupuk yang Digunakan
Penggunaan pupuk kandang sangat penting dan bisa dilakukan dengan cara dibendam atau ditabur di sekitar batang pohon. Lakukan ini setiap enam bulan sekali. Perlu diingat bahwa pupuk NPK dan pupuk ponska memiliki perbedaan, jadi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan pohon alpukat Anda.
2.2 Pengalaman dengan Pupuk NPK
Kami pernah mencoba berbagai jenis pupuk untuk pohon melon dan menemukan bahwa pupuk NPK 161 Mutiara lebih irit dibandingkan dengan yang murah. Oleh karena itu, penting untuk memilih pupuk yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Merawat Pohon Alpukat di Tahun Pertama
Di tahun pertama, kami memberikan pupuk NPK 1616 dan pupuk kandang, serta melakukan penyemprotan dengan insektisida dan fungisida. Ini adalah langkah penting untuk memastikan pohon alpukat tumbuh subur dan sehat. Selain itu, pastikan untuk melakukan penyiraman yang tepat saat musim kemarau dan mengalirkan air saat musim hujan.

4. Perawatan di Tahun Kedua
Di tahun kedua, perawatan yang kami lakukan mirip dengan tahun pertama. Kami terus memberikan pupuk NPK 1616 dan pupuk kandang. Selain itu, penggemburan tanah juga dilakukan untuk memastikan akar pohon mendapatkan cukup oksigen. Penyiraman harus diperhatikan dengan baik, terutama saat musim kemarau.

5. Memasuki Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga, kami mulai melihat hasil dari perawatan yang dilakukan. Pohon alpukat mulai berbuah! Salah satu teknik penting yang kami terapkan adalah pruning, atau pemangkasan. Pada usia tiga tahun, kami melakukan pemotongan pucuk untuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik.

5.1 Teknik Pruning
Pruning membantu pertumbuhan pohon menjadi lebih baik dengan mengarahkan energi ke cabang yang tepat. Setelah pemotongan, pertumbuhan pohon alpukat mungkin akan terhenti sejenak, tetapi dalam waktu tiga hingga enam bulan, Anda akan melihat hasilnya.
6. Pemberian Pupuk di Tahun Ketiga
Untuk pohon yang sudah berusia tiga tahun, kami memberikan pupuk NPK 1616 setiap tiga bulan sekali. Untuk pupuk kandang, kami melakukannya setiap enam bulan sekali dengan jumlah satu karung. Jika pohon sudah cukup besar, berikan satu kilo pupuk NPK atau ponska untuk hasil yang optimal.

7. Pemeliharaan Terus Menerus
Pemeliharaan pohon alpukat tidak hanya berhenti di pemberian pupuk. Penyemprotan insektisida, fungisida, dan pupuk daun juga harus dilakukan secara rutin, sekitar 15 hari sekali. Pastikan untuk selalu memantau pertumbuhan pohon dan melakukan tindakan yang diperlukan.

8. Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa merawat pohon alpukat Anda hingga berbuah dalam waktu tiga tahun. Penting untuk selalu memperhatikan kebutuhan tanaman dan melakukan perawatan yang tepat. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berbudidaya pohon alpukat.

Jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda atau bertanya di kolom komentar. Selamat berkebun!